SILATURAHIM ; PENGERTIAN dan MANFAATNYA

Surat an-Nahl ayat 90

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

" Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku 'adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." Q.S An-Nahl ; 90

PENGERTIAN
Pengertian silaturahim menurut bahasa terdiri dari dua kata yaitu Shilah dan ar-rahim. Kata shilah berasalal dari washala - yashilu - waslan - wasilatan, yang berati hubungan. Sedangkan kata ar-rahim atau ar-rahm kata jamaknya arham yaitu rahim atau kerabat. Berasal dari kata ar-rahmah atau kasih sayang. Ini dipakai untuk menyebut rahim karena saling berkasih sayang dalam hubungan kekerabatan. Jadi secara bahasa silaturahim artinya hubungan kekerabatan atau kekeluargaan.

Sederhananya silaturahim dalam masyarakat kita identik dengan bertamu mengunjungi kerabat atau untuk mempererat tali persaudaraan diantara sesama. Pertanyaannya apakah silaturahim yang dimaknai selama ini dalam masyarakat kita sesuai dengan ajaran Islam dan sesuai dengan ketentuan Allah SWT.

Allah berfirman

هَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ  أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
 
" Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan  Mereka itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka ” Q.S. Muhammad :22-23

Silaturahim merupakan ibadah yang agung, mudah dan membawa berkah. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan silaturahim, diantaranya dengan berziarah, memberi hadiah, memberi nafkah, berlaku lemah-lembut, bermuka manis (senyum), memuliakannya dan semua yang manusia itu menganggapnya silaturahim

1. Q.S An-Nisa Ayat 1
" Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rab-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (Q.S An-Nisa 1) 
2. Hadist Riwayat Bukhari
Rasulullah SAW bersabda:" Yang disebut silaturahim itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian , melainkan silaturahim itu ialah menyambungkan apa yang telah terputus." (HR. Bukhari)
Berdasarkan ulasan diatas bisa disimpulkan bahwa hakikat silaturhmi dalam ajaran islam adalah :
  1. Silaturahim adalah wujud keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
  2. Silaturahim merupakan Kodrat penciptaan manusia sehingga hal itu menjadi kebutuhan manusia yang tidak terelakan atau bersifat instingtif.
  3. Silaturahim dilakukan dengan ketulusan hati, rasa cinta dan kasih sayang , sehingga niat menjadi tolak ukur pelaksanaanya.
  4. Silaturahim berarti menebar kebaikan.
  5. Silaturahim merupakan penyambung kekerabatan atau nasab. Oleh sebab itu , silaturahim didahulukan kepada kerabat dekat barulah kepada yang lain yang terdekat.
ANCAMAN BAGI PEMUTUS SILATURAHMI

1. Tidak Akan Masuk Surga
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah masuk surga orang yang memutus tali silaturahim.” (HR. al-Bukhari no. 5984)

2. Mendapat Siksaan di Dunia dan di Akhirat
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada dosa yang lebih cepat siksaannya di dunia bagi pelakunya, serta diperlambat siksaannya di akhirat kelak dari pada orang yang zhalim dan memutus hubungan silaturahim.” (ash-Shahihah no. 917)

FAKTOR PENYEBAB PUTUSNYA SILATURAHMI 

Di antara penyebabnya adalah:  
  1. Kebodohan, 
  2. Minimnya agama, 
  3. Cinta dunia dan menyibukkan diri dengannya, 
  4. Zhalim dan jahat terhadap kerabat, dan 
  5. Adanya problematika rumah tangga.
MANFAAT SILATURAHIM
 
Islam adalah agama yang indah nan sempurna. Tidaklah Islam memerintahkan sesuatu, kecuali pasti ada kebaikan dan keutamaan yang akan didapatkan pelakunya, sebagaimana silaturahim ini. Diantara keutamaan silaturahim ialah:

1.  Bagian dari Keimanan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahim.” (HR. Al-Bukhari no. 5787)

2. Mendapatkan Keberkahan Umur dan Rizki
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahim.” (HR. al-Bukhari no. 5986 dan Muslim no. 2557)

3. Salah Satu Penyebab Utama Masuk Surga dan Jauh dari Neraka
Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam Surga dan menjauhkan aku dari Neraka.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
”Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung tali silaturahim.” (HR. al-Bukhari no. 1396 dan Muslim no. 13)

4. Merupakan Amalan yang Paling Dicintai Allah dan Paling Utama 
Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, “Ya Rasulullah, amalan apa yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Beriman kepada Allah.” Dia bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “Kemudian menyambung silaturahim.” (Shahih at-Targib wa at-Tarhib no. 2522)  

Dianjurkan dan oleh Islam juga diseru. Peringatan yang terdapat dalam Al-Qur’an untuk tidak memutuskan tali silaturrahmi. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya:

“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad :22-23). 
Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta & interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil & tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang. 
Memutus tali silaturrahmi adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam agama Islam, Allah berfirman:

"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (Q.S An-Nisaa' : 1)
Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya : 
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari) 
Dalam hadits Abu Hurairah, sabda Rasulullah yang lain:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahim" 
(Muttafaqun 'alaihi)
Selain 4 empat manfaat diatas ada 10 manfaat dari hubungan silaturahim, yaitu ;

  1. Mendapatkan ridha dari Allah SWT.
  2. Membuat orang yang kita dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah    SAW, yaitu "Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia."
  3. Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
  4. Disenangi oleh manusia.
  5. Membuat iblis dan setan marah.
  6. Memanjangkan usia.
  7. Menambah banyak dan berkah rejekinya.
  8. Membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.
  9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.  
  10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.

.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan analis sistem dan desain sistem

RANGKAIAN DAN GERBANG LOGIKA