IMAN KEPADA HARI AKHIR

Kalau kita membicarakan tentang hari akhir pasti ada banyak hal yang kita pikirkan. Manusia tidak tahu kapan pastinya hari kiamat atau hari akhir itu akan datang, hanya Allah lah yang tahu pastinya

Dengan beriman kepada hari akhir memiliki banyak manfaat bagi kita. Salah satunya tentu menambah keimanan kita. Lalu bagaimana pengertian dan apa saja fungsi beriman kepada Hari Akhir?

Sebelumnya kan kita sudah bahas tentang pengertian Iman Kepada Rasul Allah, selanjutnya kita akan belajar mengenai materi Iman Kepada Hari Akhir dengan poin-poin yang harus kalian pahami yaitu :
1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
2. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir
Selain itu kita akan bahas sedikit mengenai jenis kiamat, beberapa tanda-tanda kiamat, dalil naqli dan gamabaran kiamat berdasarkan Al-Qur'an.

Rukun Iman Sebelumnya :
  1. Pengertian dan Fungsi Iman Kepada Allah
  2. Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah
A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir 
Pengertian iman kepada hari akhir atau kiamat secara bahasa (etimologi) ialah percaya akan adanya hari akhir. Sedangkan secara istilah pengertian iman kepada hari akhir ialah percaya dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal (akhirat) dan abadi setelah kehidupan di dunia

Kita sebagai orang islam harus meyakini bahwa dunia ini sementara dan setelah dunia ini berakhir, manusia akan dibangkitkan dari alam kubur untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya dan bertanggung jawab atas segala perbuatan baik maupun buruknya sewaktu di dunia

Pemahaman Hari Akhir

Hari akhir, dapat dipahami dalam dua kalimat, yaitu :
  1. Hari akhir berarti hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini, yang dikenal dengan hari kiamat.
  2. Hari akhir berarti hari kebangkitan atau hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam akhirat dengan rangkaian peristiwa di dalamnya.
Nah, kita sudah tahu hal tersebut. Sebaiknya kita membenahi diri dan bersiap diri dengan beralam soleh sebanyak-banyaknya

Kiamat Kecil dan Kiamat Besar 

Di dalam islam, kita mengenal 2 jenis kiamat, yaitu :
1. Kiamat Sughro (Kecil)
Kiamat sughro merupakan kiamat kecil yang merupakan rusaknya sebagian makhluk hidup ataupun lingkungan. Contohnya
seperti kematian manusia dan bencana
- Tanda kiamat kecil : ilmu agama seakan tidak penting, banyak terjadi bencana alam
2. Kimat Kubro (Besar)
Kiamat kubro merupakan kiamat besar yang merupakan hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya. Intinya seluruh kehidupan di dunia sudah tidak ada lagi dan berlanjut ke kehidupan selanjutnya yaitu di alam akhirat
- Tanda kiamat besar : matahari terbit dari barat, rusaknya Ka'bah
Dalil Naqli Tentang Hari Kiamat/Akhir 

Dalil Tentang Hari Kiamat - QS. Az-Zumar Ayat 68
Quran Surah Az-Zumar ayat 68
Artinya :
"dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang dilangit dan Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS. Az-Zumar : 68)
B. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir
Ada banyak fungsi dari beriman kepada hari kiamat, yaitu :
  1. Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agam dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup di dunia.
  2. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah swt, orang tua, dan berbuat baik terhadap sesama manusia.
  3. Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia.
  4. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia yang hidup di dunia.
  5. Mendorong manusia untuk memperbanyak amal sholeh dan meninggalkan segala larangan-larang-Nya.
  6. Menyadari bahwa alam seisinya akan hancur lebur maka setiap orang muslim harus banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala amal perbuatan yang tidak baik atau menjauhi larangan Allah swt. 
  7. Mengingat bahwa hidup di dunia ini merupakan sawah ladang kehidupan alam akhirat atau merupakan jembatan untuk menuju ke alam akhirat maka kita harus membelanjakan atau menginfakkan sebagian harga untuk menghindari diri dari sifat rakus, tamak, dan kikir. 
  8. Berani dan tidak takut mati karena membela agama, serta menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.
  9. Tidak iri terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain. 
  10. Dapat menenteramkan jiwa orang yang mendapat perlakukan kurang adil.
Dikutip dari http://www.eduspensa.com

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan analis sistem dan desain sistem

RANGKAIAN DAN GERBANG LOGIKA

SILATURAHIM ; PENGERTIAN dan MANFAATNYA