RANGKAIAN DAN GERBANG LOGIKA
PENGERTIAN
Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini
2.1.2. GERBANG AND (AND GATE)
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
2.1.3. GERBANG OR (OR GATE)
2.1.4. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
2.1.5. Gerbang NOR
2.1.6. Gerbang X-OR
2.1.7. Gerbang X-NOR
CONTOH PENERAPAN GERBANG LOGIKA
Contoh1: F = A + B.C
2.2. RANGKAIAN GERBANG KOMBINASI
(a) Rangkaian Kombinasi
(b) Rangkaian Berurut
2.2.1. PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASI
2.3. IMPLEMENTASI RANGKAIAN GERBANG LOGIKA DENGAN GERBANG NAND
2.3.1. Gerbang NAND (NOT And)
Rangkaian Asal Rangkaian Dengan NAND saja
2.4. Decoder
Rangkaian
logika adalah rangkaian yang menerapkan
dasar-dasar logika dalam pemakaiannya. Dasar-dasar logika adalah operasi yang
menerapkan Pada umumnya rangkaian logika menggunakan gerbang-gerbang
logika yang terintegrasi dalam satu IC.
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate
adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk
mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output
(Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan
biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Menurut para Ahli
- Rits (1992;6) Logika adalah ilmuyang berkaitan dengan hukum-hukum dan patokan yang dikenakan pada peragaan kesimpulan dengaa n menerapkan azas-azas penalaran
- Aristoteles (384 - 322 SM) merumuskan tentang " Logikaa Keterangan (Propositional Logic)" teori susunan pikir (silogisme) bahwa kitan logika dapat dinyatakan sebagai kalimat-kalimat menerangkan
- George Simon Boole (1815 - 1864) menerbitan risalah " A mathematical Analiysis of Logic " (AnalisaMatematika tentang Logika) ia menemukan bahwa sistem aljabar akan dapat dikenakan pada penalaran logika.yang berkaitan dengan keterangan - keterangan.
Jenisnya
- Gerbang AND
- Gerbang OR
- Gerbang NOT
- Gerbang NAND
- Gerbang NOR
- Gerbang X-OR (Exclusive OR)
- Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
Contohnya
2.1.1. Gerbang Not (Not Gate)
Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini
Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.
2.1.3. GERBANG OR (OR GATE)
Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT
yang hanya memiliki satu input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2
jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua, misalnya empat atau
delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai hanya
satu output. Gerbang OR akan
memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal
masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR
hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan
bernilai rendah.
2.1.4. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
2.1.5. Gerbang NOR
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukanya bernilai rendah.
2.1.6. Gerbang X-OR
Gerbang X-OR
akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan
bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata
lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal
masukan bernilai sama semua.
2.1.7. Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR).
CONTOH PENERAPAN GERBANG LOGIKA
Contoh1: F = A + B.C
Gmb 1 : Rangkaian Gerbang Logika |
Semua rangkaian logika
dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi
(combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit).
Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya.
Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh
masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap
saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh
keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya.
Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan
dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan
mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan
tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke
masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat
digambarkan seperti pada Gambar 1.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)
Gmb 3. Model Umum Rangkaian Logika |
(a) Rangkaian Kombinasi
(b) Rangkaian Berurut
2.2.1. PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASI
Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu rangkaian kombinasi
adalah memperoleh fungsi Boole beserta diagram rangkaiannya dalam
bentuk susunan gerbang-gerbang. Seperti telah diterangkan sebelumnya,
fungsi Boole merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran
yang diinginkan. Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian
logika adalah menentukan apa yang hendak direalisasikan oleh rangkaian
itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal). Berdasarkan
uraian kebutuhan ini ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta
jumlah keluaran yang akan dihasilkan. Masing-masing masukan dan
keluaran diberi nama simbolis. Dengan membuat tabel kebenaran yang
menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran
sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan dan disederhanakan dengan
cara-cara yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya.
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini, yang merupakan fungsi Boole dari pada rangkaian yang dicari, dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya Ada kalanya fungsi Boole
yang sudah disederhanakan tersebut masih harus diubah untuk memenuhi
kendala yang ada seperti jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia,
jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui keseluruhan
gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian,
dan kemampuan setiap gerbang untuk mencatu (drive) gerbang
berikutnya. Harga rangkaian logika umumnya dihitung menurut cacah
gerbang dan cacah masukan keseluruhannya. Ini berkaitan dengan cacah
gerbang yang dikemas dalam setiap kemasan.
Gerbang-gerbang logika yang tersedia di pasaran pada umumnya dibuat dengan teknologi rangkaian terpadu (Integrated Circuit, IC). Pemaduan (integrasi) gerbang-gerbang dasar seperti NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR
pada umumnya dibuat dalam skala kecil (Small Scale Integration, SSI)
yang mengandung 2 sampai 6 gerbang dalam setiap kemasan. Kemasan yang
paling banyak digunakan dalam rangkaian logika sederhana berbentuk DIP
(Dual- In-line Package), yaitu kemasan dengan pen-pen hubungan ke luar
disusun dalam dua baris sejajar. Kemasan gerbang-gerbang dasar umunya
mempunyai 14-16 pen, termasuk pen untuk catu daya positif dan nol (Vcc
dan Ground). Setiap gerbang dengan 2 masukan membutuhkan 3 pen (1 pen
untuk keluaran) sedangkan gerbang 3 masukan dibutuhkan 4 pen. Karena
itu, satu kemasan 14 pen dapat menampung hanya 4 gerbang 2 masukan atau
3 gerbang 3 masukan.
Dalam praktek kita sering terpaksa menggunakan gerbang-gerbang yang tersedia di pasaran yang kadang-kadang berbeda dengan kebutuhan rancangan kita. Gerbang
yang paling banyak tersedia di pasaran adalah gerbang-gerbang dengan 2
atau 3 masukan. Umpamanya, dalam rancangan kita membutuhkan gerbang
dengan 4 atau 5 masukan dan kita akan mengalami kesulitan memperoleh
gerbang seperti itu. Karena itu kita harus mengubah rancangan
sedemikian sehingga rancangan itu dapat direalisasikan dengan gerbang-gerbang
dengan 2 atau 3 masukan. Kemampuan pencatuan daya masing-masing gerbang
juga membutuhkan perhatian. Setiap gerbang mampu mencatu hanya sejumlah
tertentu gerbang lain di keluarannya (disebut sebagai fan-out). Ini
berhubungan dengan kemampuan setiap gerbang dalam menyerap dan mencatu
arus listrik. Dalam perancangan harus kita yakinkan bahwa tidak ada
gerbang yang harus mencatu terlalu banyak gerbang lain di keluarannya.
Ini sering membutuhkan modifikasi rangakaian realisasi yang berbeda
dari rancangan semula. Mengenai karakteristik elektronik gerbang-gerbang logika dibahas dalam Lampiran A.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)
2.3. IMPLEMENTASI RANGKAIAN GERBANG LOGIKA DENGAN GERBANG NAND
2.3.1. Gerbang NAND (NOT And)
“Gerbang NAND
dan NOR merupakan gerbanguniversal, artinya hanya dengan menggunakan
jenisgerbang NAND saja atau NOR sajadapat menggantikan fungsi dari 3
gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel, artinya: denganmengimplementasikan gerbang NAND
atau NOR, akan ada banyak level / tingkatan mulai dari sisitem input
sampai kesisi output. Keuntungan pemakaian NAND saja atau NOR saja
dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian
seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC, sehingga menghemat biaya.
Gerbang NAND adalah pengembangan dari gerbang AND. Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT.
Gerbang yang paling sering digunakan untuk membentuk rangkaian
kombinasi adalah gerbang NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan OR.
Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang NAND dan NOR lebih umum sehingga gerbang-gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang “universal”. Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-substitusi ke dalam bentuk NAND saja, dengan hubungan seperti gambar 2.
gmb 4. Subtitusi Beberapa gerbang dasar menjadi NAND |
gmb 5. Implementasi gerbang NAND |
Untuk mendapatkan persamaan dengan menggunakan NAND saja, maka persamaan asal harus dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga hasil akhir yang didapatkan adalah persamaan dengan NAND saja. Gerbang NAND sangat banyak di pakai dalam computer modern dan mengeti pemakaiannya sangat berharga bagi kita, untuk merancang jaringan gerbang NAND ke NAND, gunakan prosedur tabel kombinasi untuk ungkapan jumlah hasil kali.
Dalam perancangan logika, gerbang logika
siskrit tidak selalu digunakan ttapi biasanya beisi banyak gerbang,
karena itu, biasanya lebih disukai untuk memanfaatkan satu jenis
gerbang, dan bukan campuran beberapa gerbang untuk alasan ini konversi
gerbang digunakan untuk menyatukan suatu fungsi gerbang tertentu dengan
cara mengombinasikan beberapa gerbang yang bertipe sama, suatu misal
implementasi gerbang NAND ke dalam gerbang NO, gerbang AND dan gerbang OR (Kf Ibrahim, “Tehnik Digital”).
Pertimbangan lain nya dalam impelemtasi fungis boole berkaitan
dengan jenis gate yang digunakan, seringkali di rasakan perlu nya untuk
mengimplimentasikan fungsi boole dengan hanya menggunakan gate-gate
NAND saja, walaupun mungkin tidak merupakan implementasi gate minimum,
teknik tersebut memiliki keuntungan dan keteraturan yang dapat
menyederhanakan proses pembuatan nya di pabrik. (wiliam steling).
2.4. Decoder
Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional
yang mampu mengubah masukan kode biner n-bit ke m-saluran keluaran
sedemikian rupa sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan
aktif dari beberapa kemungkinan kombinasi masukan. Gambar 2.14
memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukam n = 2 dan keluaran m
= 4 ( decoder 2 ke 4). Setiap n masukan dapat berisi logika 1
atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi dari masukan atau kode-kode. Untuk
setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang akan aktif
(berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0.
Beberapa decoder didisain untuk menghasilkan keluaran low pada keadan
aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara
keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluaranya,
decoder dapat dibedakan atas “non inverted output” dan “inverted
output”. (David Bucchlah, Wayne McLahan)
terimakasih untuk informasi nya.
ReplyDeleteLain kali commennya ganti ke Disqus
ReplyDeletesip min, makasih
ReplyDeleteSolder uap