SENI RUPA DAN ALIRANNYA
Seni lukis merupakan
salah satu contoh seni rupa murni yang mengutamakan nilai estetika
daripada nilai guna. Pada umumnya, sebuah karya seni lukis merupakan
suatu gambaran atau ungkapan ekspresi dari seorang pelukis. Kebanyakan
pelukis biasanya akan menemukan kepuasan tersendiri dengan karya yang ia
hasilkan. Para seniman dapat secara bebas mengekspresikan diri dalam
lukisan sehingga dihasilkan suatu karya yang memiliki nilai estetika
yang tinggi.
Bagi penikmat lukisan, sebuah karya lukisan adalah keindahan yang
menimbulkan decak kagum sehingga tidak jarang para kolektor sanggup
mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit hanya untuk memiliki
lukisan yang mencuri perhatiannya. Oleh karena itu, meskipun tidak
memperhatikan nilai guna, karya seni lukis merupakan salah satu karya
seni yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Seni lukis merupakan sesuatu karya seni
yang berorientasi pada sebuah gambar yang sudah ada dari sejak zaman
dahulu dan
sampai sekarang tetap akan terus berkembang dan mengalami kemajuanyang
sangat
signifikan. Aliran seni lukis yang sudah mendunia sejak dulu tanpa
disadari dalam seni lukis itu ada beberapa alirannya dan sudah banyak
juga tokoh-tokoh seni
yang mendunia melalui karya-karyanya. Semua banyak sudah mengetahui
tokoh-tokoh seni lukis, akan tetapi tidak semua orang mengetahui bahwa
dibalik seni lukis itu tersimpan
beberapa aliran yang digunakan oleh setiap seniman dalam proses
pembuatan karya
seni lukis tersebut . Setiap seniman itu memiliki gaya dan ciri khas
yang
tersendiri dalam membuat sebuah lukisan
dan beberapa seniman itu menggunakan salah satu aliran yang berbeda-beda
namun
tetap membuat lukisan tersebut tetap menarik dan Indah di pandang mata.
Seni lukis merupakan
salah satu contoh seni rupa murni yang mengutamakan nilai estetika
daripada nilai guna. Pada umumnya, sebuah karya seni lukis merupakan
suatu gambaran atau ungkapan ekspresi dari seorang pelukis. Kebanyakan
pelukis biasanya akan menemukan kepuasan tersendiri dengan karya yang ia
hasilkan. Para seniman dapat secara bebas mengekspresikan diri dalam
lukisan sehingga dihasilkan suatu karya yang memiliki nilai estetika
yang tinggi.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Seni lukis merupakan
salah satu contoh seni rupa murni yang mengutamakan nilai estetika
daripada nilai guna. Pada umumnya, sebuah karya seni lukis merupakan
suatu gambaran atau ungkapan ekspresi dari seorang pelukis. Kebanyakan
pelukis biasanya akan menemukan kepuasan tersendiri dengan karya yang ia
hasilkan. Para seniman dapat secara bebas mengekspresikan diri dalam
lukisan sehingga dihasilkan suatu karya yang memiliki nilai estetika
yang tinggi.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Seni lukis merupakan
salah satu contoh seni rupa murni yang mengutamakan nilai estetika
daripada nilai guna. Pada umumnya, sebuah karya seni lukis merupakan
suatu gambaran atau ungkapan ekspresi dari seorang pelukis. Kebanyakan
pelukis biasanya akan menemukan kepuasan tersendiri dengan karya yang ia
hasilkan. Para seniman dapat secara bebas mengekspresikan diri dalam
lukisan sehingga dihasilkan suatu karya yang memiliki nilai estetika
yang tinggi.
Bagi penikmat lukisan, sebuah karya lukisan adalah keindahan yang
menimbulkan decak kagum sehingga tidak jarang para kolektor sanggup
mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit hanya untuk memiliki
lukisan yang mencuri perhatiannya. Oleh karena itu, meskipun tidak
memperhatikan nilai guna, karya seni lukis merupakan salah satu karya
seni yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Seni rupa terbagi menjadi beberapa macam antara lain; naturalisme,
realisme, romantisme, impresionisme, ekspresionisme, kubisme, fauvisme,
dadaisme, futurisme, surealisme, kontemporer, popular art,
konstruktivisme, neo-klasik, dan abstraksionisme.
15 Aliran Seni Rupa
1). Naturalisme
Pengertian:
Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek
sesuai dengan alam (nature). Tahunabad ke-19. Ciri-ciri Objek
Lukisannya Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat.
Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya
proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan
setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
Tokoh:
William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
2). Realisme
Pengertian:
Corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada.
Ciri-ciri Objek Lukisannya ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana
dari kenyataan tersebut.
Tokoh:
Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier.
3). Romantisme
Pengertian:
Corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic,
irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita
romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa
ditampilkan dalam cerita roma.
Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih lembut.Tokoh:
Theobore, Gerriwult, Raden Saleh
4). Impresionisme
Pengertian:
Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Tahun1874.
Ciri-ciri Objek Lukisannya:
Dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.Tokoh:
Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas, Mary Cassat, Kusnadi, Solichin dan Afandi.
5). Ekspresionisme
Pengertian:
aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam
menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan perasaan.
Ciri-Ciri Objek Lukisannya:
Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain; kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.Tokoh:
Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile
Nolde, JJ. Kandinsky, Paul Klee, Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
6). Kubisme
Pengertian:
Aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam
bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Pameran
retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907.
Ciri-ciri Objek Lukisannya:
Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.Tokoh:
Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.
7). Fauvisme
Pengertian:
Nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad
ke 20. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis
Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.Pada abad ke 20.
Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar.
Tokoh:
Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.
8). Dadaisme
Pengertian:
Aliran yang dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi
kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan
Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan.
Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan
barang-barang bekas.Tahun lahir aliran seni ini adalah pada Perang Dunia
ke-I.
Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang
kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, secara sederhana dan
kekanak-kanakan.
Tokoh:
Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.
9). Futurisme
Pengertian:
Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak
aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan
pewarnaan. Tahun lahirnya lukisan ini adalah pada tahun 1909.
Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.
Tokoh:
Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo.
10). Surealisme
Pengertian:
Surrelisme Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk
yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan
bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari
objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia
tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Melukiskan suasana yang mencekam
lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis.Aliran seni rupa ini
mulai ada pada Tahun 1024.
Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya corak surealis berusaha membebaskan diri dari kontrol
kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan
menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang
aneh.
Tokoh:
Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
11). Pop Art (Popular Art)
Pengertian:
Nama aslinya adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan
dengan seni tanpa obyek dan mengingatkan kita akan keadaaan sekeliling
yang telah lama kita lupakan. Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih,
apa yang mereka jumpai dijadikan obyek. Tahun berkembang di
Amerika pada tahun 1956.
Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan apa adanya.
Tokoh:
Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg dan Cristo.
12). Post Modern (Kontemporer)
Pengertian:
Seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang
sesuai zaman sekarang, atau karya yang secara tematik merefleksikan
situasi waktu yang sedang dilalui.Aliran ini diperkenalkan kepada
masyarakat Tahun70-an.
Ciri-Ciri:
Objek Lukisannya Mengutamakan kebebasan berekspresi,dinamis dan tidak
terikat aturan. Teknologi masa kini dipadukan dengan seni merupakan ciri
khas aliran kontemporer.
Tokoh:
Sprinka, Jim Supankat, Nyoman Nuarta, dan Angelina P.
13). Konstruktivisme
Pengertian:
Pergerakan di dalam seni dan arsitektur yang pertama kali di Moscow tahun 1915.Tokoh:
- Naum Gabo (1890 – 1977)
- Kebangsaan : Rusia-Amerika, Laszlo Moholy-nagy (1895 – 1946)
- Kebangsaan : Hungaria, Victor Pasmore (1908 – 1998)
- Kebangsaan : British, Liubov Popova (1889 – 1924)
- Kebangsaan : Rusia, dan Oskar Schlemmer (1888 – 1943)
- Kebangsaan : Jerman.
14). Neo-Klasik
Pengertian:
Seni yang ada sejak pecahnya revolusi Perancis. Bersifat rasional, obyektif dan klasik serta digunakan untuk mendidik.
Ciri-Ciri:
- Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
- Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
- Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
- Raut muka tenang dan berkesan agung.
- Berisi cerita lingkungan istana.
- Cenderung dilebih-lebihkan.
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari
kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke
bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata
politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para
seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing,
dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan
semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah
yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis
David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784,
David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius,
bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak
laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya
menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik,
menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap
Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan
Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan
beraturan serta bersifat klasik.
Tokoh:
J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)
15). Abstraksionisme
Pengertian:
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari
sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran
Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu:
1. Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh : berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
2. Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ungkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali.