SIFAT - SIFAT WAJIB DAN MUSTAHIL ALLAH SWT YANG WAJIB DIKETAHUI
Sifat-Sifat Wajib Allah SWT
Demikian juga firman Allah SWT. berikut.
2. Kidam
Allah SWT bersifat basar artinya melihat. Allah SWT melihat apa saja,
baik berada di tempat gelap maupun di tempat yang terang. Allah SWT yang
mengatur dan menjalankan benda alam seperti bumi, matahari, bulan,
bintang-bintang, planet-planet dan sebagainya. Allah SWT yang mengawasi
dan menjalankan benda-benda tersebut sehingga dapat berjalan dengan rapi
dan teratur serta tidak pernah berbenturan satu sama lain. Semua itu
menjadi bukti bahwa Allah SWT. Maha mengetahui.
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut
Artinya :
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka ?. Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (Q.S. Al-Mulk: 19).
13. Kalam
Allah SWT. bersifat kalam artinya berfirman. Firman (kata-kata) Allah tidak sama dengan kata-kata makhluk yang diciptakan-Nya. Firman Allah SWT diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw dengan perantara Malaikat Jibril.
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut
Artinya :
Dan Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung. (Q.S. An-Nisa' : 164)
14. Kaunuhu Qadirun
Kaunuhu qadirun adalah keadaan Allah Ta'ala yang maha berkuasa mengadakan dan meniadakan
Dalilnya :
"Sesungguhnya Allah maha berkuasa atas segala sesuatu (Q.S. Al-Baqarah: 20)"
15. Kaunuhu Muridun
Kaunuhu muridun adalah Allah Ta'ala yang menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu, ia berkehendak atas nasib dan takdir manusia.
Dalilnya :
"Sesungguhnya tuhanmu maha apa yang dia kehendaki (Q.S. Hud: 107)"
16. Kaunuhu Alimun
Kaunuhu alimun adalah Allah Ta'ala yang mengetahui setiap sesuatu, baik yang telah terjadi maupun belum terjadi, Allah SWT juga mengetahui isi hati dan pikiran manusia.
Dalilnya :
"Dan Allah maha mengetahui sesuatu (Q.S. An Nisa' : 176)
17. Kaunuhu Hayyun
Kaunuhu Hayyun adalah Allah SWT tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah.
Dalilnya :
"Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati"
18. Kaunuhu Sami'un
Kaunuhu sami'un adalah Sifat Allah SWT yang mendengar artinya Allah SWT selalu mendengar apa yang dibicarakan hambanya, pemintaan atau doa hambanya.
Dalilnya :
"Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui (Q.S. Al-Baqarah: 256)
19. Kaunuhu Basirun
Kaunuhu basirun adalah sifat Allah SWT yang melihat setiap maujudat (benda yang ada). Allah SWT selalu melihat gerak-gerik kita. sehingga kita harus selalu berbuat baik.
Dalilnya :
" Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (Q.S.
20. Kaunuhu Mutakallimun
Kaunuhu mutakallimun adalah sifat Allah SWT berkata-kata, artinya Allah tidak bisu, ia berbicara atau berfirman melalui ayat-ayat Al-Qur'an.
Sifat-sifat wajib Allah SWT terdapat 20 sifat, antara lain sebagai berikut..
1. Wujud
Allah
SWT. bersifat wujud artinya ada. Seandainya Allah SWT. itu tidak ada
tentu alam ini pun tidak ada, sebab Allah-lah yang menjadikan alam
seisinya.
Contohnya
Rumah atau gedung, meja, kursi, dan lemari pasti ada yang membuat, yaitu
tukang kayu. Demikian pula bumi, langit, matahari, bintang, dan bulan
pasti ada yang menciptakannya, tidak mungkin dengan sendirinya.
Penciptanya adalah Allah SWT.
Artinya :
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tidak ada tuhan selain
Allah, dan sesungguhnya Allah, Dialah yang mahaperkasa lagi
mahabijaksana. (Q.S. Alim Imran. 62). Demikian juga firman Allah SWT. berikut.
Artinya :
Dan Tuhanmu adalah tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan melainkan Dia,
yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang (Q.S. Al-Baqarah:163)
2. Kidam
Allah bersifat kidam artinya dahulu. Adanya Allah SWT. pasti tidak
berpermulaan, dan tidak berkesudahan. Sebagaimana firman Allah SWT.
berikut..
Artinya :
Dialah yang awal dan yang akhir dan yang zahir dan yang batin dan Dia maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al-Hadid: 3)
3. Baka
Allah SWT bersifat baka artinya kekal. Dia tidak akan mati. Allah SWT
tidak akan binasa atau rusak. Jika Allah SWT binasa, tentu alam yang
dijadikan-Nya tida kekal. Apa saja yang tidak kekal tentu akan binasa
atau rusak.
Sebagai firman Allah SWT. berikut..
Artinya :
Semua yang ada di bumi ini akan binasa (rusak). Dan akan tetap kekal zat
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (Q.S. Ar-Rahman: 26-27)
4. Mukhalafau Lilhawadisi
Allah SWT. itu bersifat mukhlafau lilhawadisi, artinya berbeda dengan
makhluk. Allah SWT esa dalam zat-Nya dan perbuatannya-Nya, bahkan dalam
segala-galanya.
Sebagai firman Allah SWT. berikut
Artinya :
(Dia) pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan kamu dari jenis kamu
sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak
pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan
jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serua dengan Dia, dan Dialah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
5. Qiyamuhu Binafsihi
Allah SWT. bersifat qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Allah
SWT. tidak memerlukan bantuan dari kekuatan lain dalam menciptakan dan
memelihara alam semesta. Apabila Allah SWT. memerlukan kekuatan atau
bantuan lain berarti Allah SWT lemah. Hal yang seperti mustahil terjadi
pada Allah SWT.
Sebagai firman Allah SWT. berikut..
Artinya :
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Yang maha hidup kekal dan senantiasa berdiri sendiri (Q.S. Ali Imran: 2)
6. Wahdaniyat
Allah SWT. bersifat wahyaniyat, artinya Maha Esa. Mustahil bagi Allah
SWT bersifat ta'dud artinya terbilang, dua, tiga, atau lebih. Bayangkan
dengan adanya bulan dan bintang yang gemerlapan, matahari yang bersinar
terang, indahnya panaroma, aingin sepoi-sepoi, semua itu menunjukkan
keagungan dan keesaan Allah SWT. Seandainya Allah SWT. itu lebih dari
satu pasti timbul perebutan kekuasaan dan aturan-aturan yang berbeda.
Antara Tuhan yang satu akan menyaingi Tuhan lainnya, serta akan terjadi
perpecahan yang mengakibatkan kehancuran karena perebutan kekuasaan itu.
Sebagai firman Allah SWT. berikut...
Artinya :
Katakanlah : Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. (Q.S. Al-Ikhlas: 1 )
7. Kodrat
Allah SWT. bersifat kodrat, artinya kuasa atau mempunyai kekuasaan.
Allah SWT, berkuasa mencipta, kuasa memelihara dan mengatur, serta kuasa
menghancurkan tanpa pertolongan kekuatan lain.
Kekuasaan Allah SWT. tidak hanya dalam hal membuat atau menciptakan
saja, tetapi juga berkuasa menghancurkan atau merusak. Dalam hal
melaksanakan kekuasaan-Nya itu tidak ada yang dapat memaksa, melarang,
dan menghalang-halangi. Tidak ada kekuasaan di dunia ini yang menyamai
kekuasaan Allah SWT, sebab Dia Mahakuasa atas segala sesuatu yang ada di
dunia ini.
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut
Artinya :
Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu (Q.S. Al-Baqarah: 20)
Sebagai firman Allah SWT. berikut
Artinya :
Mahasuci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al-Mulk: 1)
Mahasuci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Q.S. Al-Mulk: 1)
8. Iradat
Allah SWT. bersifat iradat, artinya berkehendak. Apabila Allah SWT.
menghendaki sesuatu cukup mengatakan "Jadilah", terjadilah makhluk yang
dikehendaki Allah SWT itu. Dengan sifat itulah, Allah SWT menentukan
segala sesuatu yang dikehendaki baik waktu, tempat dan segalanya untuk
diwujudkan atau ditiadakan.
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut
Artinya :
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah!" maka jadilah ia (Q.S. Yasin: 82)
9. Ilmu
Allah SWT bersifat ilmu, artinya mengetahui. Segala sesuatu yang ada di
alam semesta ini, baik yang konkret (nyata) maupun abstrak (gaib) yang
tidak tampak (tersembunyi). Semua itu tidak lepas dari pengamatan Allah
SWT. Karena itu tidak ada perbuatan manusia yang tidak diketahui oleh
Allah SWT. baik di tempat yang ramai maupun yang tesembunyi, apa yang
sudah terjadi, yang sedang terjadi, maupun yang akan terjadi.
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut
Artinya :
Dan Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan
Allah mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al-Hujurat: 16).
10. Hayat
Allah SWT. bersifat hayat yang berarti hidup. Allah SWT. hidup dengan
sendiri-Nya, tidak ada yang menghidupkan. Mustahil kalau ada yang
menghidupkan, hidup Allah SWT berlainan dengan hidup makhluk yang
diciptakannya-Nya. Kalau Allah itu tidak hidup, tentu tidak mempunyai
kekuasaan kepada makhluk yang dihidupkan-Nya
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut
Artinya :
Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus
mengurus (makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa yang di langit dan di bumi (Q.S. Al-Baqarah: 255).
11. Sama'
Allah SWT bersifat sama' artinya mendengar. Suara apa pun yang ada di
alam ini, baik suara yang keras maupun yang lembut, semua didengar oleh
Allah SWT. Mendengar niat manusia untuk melakukan perbuatan yang terpuji
maupun perbuatan yang tercela, doa manusia yang keras maupun doa dalam
hati.
Artinya :
Katakanlah, "Mengapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak
dapat memberi mudarat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?." Dan
Allah-lah Yang Maha Pendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-Ma'idah:
76)
12. Basar
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut
Artinya :
Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka ?. Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (Q.S. Al-Mulk: 19).
13. Kalam
Allah SWT. bersifat kalam artinya berfirman. Firman (kata-kata) Allah tidak sama dengan kata-kata makhluk yang diciptakan-Nya. Firman Allah SWT diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw dengan perantara Malaikat Jibril.
Sebagaimana firman Allah SWT. berikut
Dan Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung. (Q.S. An-Nisa' : 164)
14. Kaunuhu Qadirun
Kaunuhu qadirun adalah keadaan Allah Ta'ala yang maha berkuasa mengadakan dan meniadakan
Dalilnya :
"Sesungguhnya Allah maha berkuasa atas segala sesuatu (Q.S. Al-Baqarah: 20)"
15. Kaunuhu Muridun
Kaunuhu muridun adalah Allah Ta'ala yang menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu, ia berkehendak atas nasib dan takdir manusia.
Dalilnya :
"Sesungguhnya tuhanmu maha apa yang dia kehendaki (Q.S. Hud: 107)"
16. Kaunuhu Alimun
Kaunuhu alimun adalah Allah Ta'ala yang mengetahui setiap sesuatu, baik yang telah terjadi maupun belum terjadi, Allah SWT juga mengetahui isi hati dan pikiran manusia.
Dalilnya :
"Dan Allah maha mengetahui sesuatu (Q.S. An Nisa' : 176)
17. Kaunuhu Hayyun
Kaunuhu Hayyun adalah Allah SWT tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah.
Dalilnya :
"Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati"
18. Kaunuhu Sami'un
Kaunuhu sami'un adalah Sifat Allah SWT yang mendengar artinya Allah SWT selalu mendengar apa yang dibicarakan hambanya, pemintaan atau doa hambanya.
Dalilnya :
"Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui (Q.S. Al-Baqarah: 256)
19. Kaunuhu Basirun
Kaunuhu basirun adalah sifat Allah SWT yang melihat setiap maujudat (benda yang ada). Allah SWT selalu melihat gerak-gerik kita. sehingga kita harus selalu berbuat baik.
Dalilnya :
" Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (Q.S.
20. Kaunuhu Mutakallimun
Kaunuhu mutakallimun adalah sifat Allah SWT berkata-kata, artinya Allah tidak bisu, ia berbicara atau berfirman melalui ayat-ayat Al-Qur'an.
Sifat-Sifat Mustahil bagi Allah
Sifat Mustahil Bagi Allah artinya Sifat Yang Tidak Mungkin ada pada
Allah Swt. Sifat Mustahil Allah merupakan Lawan Kata/Kebalikan dari
Sifat Wajib Allah Berikut dibawah ini adalah 20 sifat-sifat mustahil
bagi Allah SWT:
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjunganya di Omah Artikel
SEMOGA BERMANFAAT